Pencarian

Senin, 10 Januari 2011

Analisis Butir (Daya Pembeda Soal)

Daya beda soal adalah kemampuan  suatu  soal  untuk  membedakan  antara siswa  yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang tidak pandai (berkemampuan  rendah). Semakin tinggi koefesien daya pembeda suatu butir soal, maka semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang menguasai kompetensi. Rumus untuk  menentukan daya pembeda soal menurut Zaenal Arifin (2009: 273) adalah sebagai berikut:
DP = (WL -WH) /n
Dimana:
DP       = Daya Pembeda
WL      = Jumlah peserta didik yang menjawab salah pada kelompok bawah
WH     = Jumlah peserta didik yang menjawab salah pada kelompok atas
n          = 27% x N
N         = Jumlah seluruh peserta didik
Untuk menginterpretasikan koofesien daya pembeda digunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel sebagai berikut
Index
Intem Evaluation
0,040 and Up
Very good items
0,30 – 0,39
Reasonably good, but possibly subject to improvement
0,20 – 0,29
Marginal items, usually needing and being subject to improvement
Below – 0,19
Poor items, to be rejected or improved by revision

Tidak ada komentar:

Posting Komentar